Sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan dibidang kesehatan, RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada keselamatan pasien. Melalui standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), seluruh pelayanan yang diberikan memiliki standar mutu dan dilakukan monitoring secara periodik.
Pada periode Januari sampai Maret tahun 2017 didapatkan beberapa hasil :
1. Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax
Janji hasil pelayanan Radiologi merupakan gambaran manajemen peningkatan kualitas di unit Radiolagi. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa yang tentunya harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan pengalaman banyak keluhan dari dokter yang perlu waktu lebih lama untuk menerima hasil pemeriksaan foto thorax.
2. Angka Kejadian Plebitis
Angka plebitis yang terjadi dirumah sakit bisa semakin tinggi dan bisa menyebabkan jumlah hari rawat yang semakin panjang. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengontrolan dan pengendalian infeksi dalam rumah sakit. Dengan demikian dapat membantu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan khususnya terhadap pasien, sehingga mereka merasa nyaman dan aman dirawat di RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru.
3. Laporan 10 besar penyakit dan demografi pasien
Pencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi
4. Ketaatan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Penggunaan alat pelindung diri adalah salah satu cara untuk mengurangi atau melindungi petugas dari kemungkinan tertular panyakit dirumah sakit. Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketaatan penggunaan alat pelindung diri namun umumnya tidak efektif dan berjangka pendek. Sehingga penting untuk meningkatkan ketaatan penggunaan alat pelindung diri.
5. Kepatuhan Petugas Dalam Melaksanakan Kegiatan Hand Hygiene (Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan Lainnya)
Hand Hygiene adalah salah satu cara untuk mengurangi infeksi yang berkaitan dengan perawatan kesehatan. Banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan Hand Hygiene namun umumnya tidak efektif dan berjangka pendek. Sehingga penting untuk mencari strategi berbasis bukti yang jelas untuk meningkatkan kebiasaan hand hygiene.
Berdasarkan standar WHO, dilakukan 6 langkah cuci tangan pada 5 momen, dilakukan sosialisasi dan edukasi terhadap Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan lainnya serta terhadap seluruh karyawan di RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru
6. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan (Instalasi Radiologi, Petugas Kemotherapi)
Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pemeriksaan kesehatan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantaranya mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan, maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan menurun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar